BERI KETERANGAN: Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjar, dr Diauddin memberikan keterangan, bahwa ada seorang PDP yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha Martapura telah meinggal dunia pada Minggu (26/4) malam. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat intensif di RSUD Ratu Zalecha Martapura, pada Minggu (26/4) malam meninggal dunia.
PDP seorang laki-laki berusia 66 tahun ini, adalah warga seputar Gunung Ronggeng Martapura dan dimakamkan dengan protokol Covid-19, pada Senin (27/4) dini hari tepatnya pukul 00.40 Wita.
Pemakaman jenazah tersebut dihadiri Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar, yakni Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, dr Diauddin, Ketua DPRD Banjar M Rofiqi dan Dandim 1006 /Martapura Letkol arm Siswo Budiarto.
Beredar kabar kalau almarhum akan dimakamkan di Desa Tungkaran Senin dini hari. Namun batal, pihak keluarga akhirnya mengusulkan untuk dimakamkan di Alkah keluarga saja tepatnya di Karangan Putih.
Saat dikonfirmasi Poros Kalimantan kepada Juru Bicara GTPP Covid-19, dr Diauddin membenarkan kabar tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa yang meninggal masih status PDP dan belum keluar hasil swab tenggorokannya. Sehingga statusnya mirip dengan dua PDP lainnya asal Kertak Hanyar dan Aluh-aluh.
“Untuk jenazah belum bisa dipastikan terpapar Covid-19, karena baru dilakukan rapid tes dan reaktif, belum sempat dilakukan swab karena tidak lama meninggal setelah di periksa di IGD,” ujarnya melalui Via Whatapp, Senin (27/4) pagi.
Sejauh ini Kabupaten Banjar ada 13 positif Covid-19, empat sembuh dan satu meninggal dunia asal Kertak Hanyar.
Pemerintah terus mengimbau agar warga tetap waspada dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menjaga jarak seperti menghindari kerumunan massal.
“Wabah Corona memang masih menambah korban sehingga upaya bersama harus dijalankan demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,”pintanya. (ari)