Meski demikian, lanjutnya, jajaran pemerintah daerah, bersama dengan jajaran TNI, Polri, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, para pimpinan ormas dan seluruh lapisan masyarakat, harus terus berkoordinasi untuk mendeteksi berbagai potensi konflik sekecil apapun dan sedini mungkin agar Kalsel tetap aman dan damai.
Di samping itu, ia juga mengajak semua pihak untuk memastikan pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini berjalan dengan betul-betul menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Seluruh jajaran penyelenggara di semua tingkatan, telah kami ingatkan agar tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 ini. Jangan sampai, pelaksanaan Pilkada di Banua ini, menjadi klaster penyebaran covid-19,” ingatnya.
Sementara itu, Ketua FPK Kalsel Hasyim Kadir menerangkan, kegiatan seminar ini bertujuan menguatkan kebersamaan antar elemen masyarakat jelang Pilkada serentak 2020 guna mencegah terjadinya hal-hal tidak diharapkan.
“Seperti yang kita ketahui saat ini kondisi politik semakin memanas, ditambah lagi dengan hoaks-hoaks yang kerap ditebar.
Untuk itu, seminar ini kami gelar, dalam rangka menguatkan kebersamaan antar elemen masyarakat jelang Pilkada serentak 2020.
Kita nanti menerima masukan-masukan dari narasumber tentang wawasan kebangsaan dan bagaimana kebersamaan itu dibina dan dikuatkan untuk menghadapi Pilkada yang diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya kepada awak media. []
Penulis: Arbani
Redaktur: Ananda Perdana Anwar