Sambil mengobati kesedihan, Syaifullah dengan senang juga menunjukkan Sengon yang berhasil hidup dengan subur. Di beberapa lahan anggota, pertumbuhan Sengon mencapai tinggi 3 meter.
“Cuaca sudah mulai panas, mungkin sudah masuk kemarau. Sebaiknya penanaman lahan yang tersisa maupun penyulaman menunggu musim hujan saja,” saran Risna yang juga disetujui oleh Syaifullah.
“Kami membuat penampungan air, tapi airnya sisa sedikit. Kami akan menyelesaikan penanaman dengan bibit yang tersisa di sini tapi di lahan yang dekat sumber airnya,” ujar Syaifullah tetap semangat sambil menunjukkan penampungan air terbuat dari plastik berukuran 50 x 50 cm di atas bukit.(inr)