Tren ini terus merangkak naik sejak akhir tahun lalu dan makin meningkat pada Februari 2022 saat konflik Rusia dan Ukraina meledak.
“ICP sementara bulan Maret 2022 per tanggal 24 sebesar US$ 114,55 per barel, padahal per tanggal 1 Maret sebesar US$ 110,14 per barel,” jelas Agung.
Kemudian, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mendorong agar harga Pertamax perlu dihitung ulang. Apa lagi saat ini jadi masih banyak mobil-mobil mewah mendapat subsidi dari Pertamina.
Seperti diinformasikan harga BBM dunia naik dan seperti hitungan dari kawan-kawan Kementerian ESDM RON 92 atau Pertamax itu harga keekonomiannya Rp 14.500.
Dan kita tahu Pertamax ini jumlahnya 13% dari konsumsi BBM di Indonesia dan pada umumnya mobil-mobil mewah,” katanya, Selasa, (22/3/2022).
“Dengan harga BBM Pertamax Rp 9.500 ini bisa dikatakan posisinya Pertamina subsidi Pertamax. Dan ini jelas artinya, Pertamina subsidi mobil mewah yang pakai Pertamax. Ini perlu dihitung ulang supaya ada keadilan jangan sampai Pertamina beri subsidi besar kepada mobil mewah yang pakai Pertamax,” sambungnya. []
Sumber: detikcom
Editor: Ananda Perdana Anwar