“Strategi pertumbuhan BRI Group ke depan, adalah dengan mendorong nasabah eksisting naik kelas secara sistematis dan memperbesar customer base. Dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru, termasuk melalui pembentukan Holding UMi,” tegasnya.
Agus membeberkan, BRI sendiri menjadikan Holding UMi sebagai solusi dalam mewujudkan inklusivitas keuangan di Indonesia. Tiga entitas Holding UMi ditargetkan dapat melayani 5 juta nasabah baru di segmen Ultra Mikro.
Selain itu juga mengimplementasikan 100 persen pencairan cashless di ekosistem PNM dan Pegadaian, terbentuknya 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan 500 ribu referral sukses dari Senyum Mobile. Serta Akuisisi 60 ribu ketua/anggota Kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink pada 2022.
“Di sisi lain, BRI terus mengupayakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di tengah situasi yang menantang. Dalam tiga bulan pertama tahun 2022, BRI berhasil mencatatkan laba Rp 12,22 triliun atau tumbuh 78,13 persen year on year (YoY),” akunya.
Jelas Agus, BRI juga terus berupaya hadir mengakselerasi pemulihan ekonomi di sektor UMKM. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit BRI secara konsolidasian yang mencapai Rp 1.075,93 triliun pada kuartal I-2022.
Adapun portofolio kredit UMKM BRI secara bank only, tercatat tumbuh sebesar 9,24 persen yoy dari Rp.826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp.903,29 triliun di akhir Maret 2022.
“Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95 persen. Apabila dirinci, Penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 13,55 persen, segmen konsumer tumbuh 4,56 persen dan segmen kecil & menengah tumbuh 3,96,” pungkasnya.
Turut hadir menerima penghargaan dalam malam penganugerahan tersebut, Division Head Culture Transformation BRI Ninis Indriswari.
Editor : Zepi Al Ayubi