BANJARBARU, Poros Kalimantan – Apa yang muncul di kepala seorang ibu hingga tega membunuh anaknya? Bocah perempuan itu baru berusia empat tahun (atau enam; informasi ini masih simpang siur) saat Murni (33) mengambil paksa hidupnya.
Peristiwa memilukan ini terjadi, Rabu (7/6) tadi malam. Beredar di media sosial, video saat Murni bersimpuh sambil menggendong anaknya. Tangannya memegang pisau, sementara kepala bocah itu sudah bersimbah darah.
Dikabarkan lokasinya berada di Jalan Jenderal Sudirman KM 3, Sampit, Kalimantan Tengah.
Apa alasan Murni bertindak biadab? Soal pertanyaan ini, motif yang paling mencuat adalah depresi berat. Namun perlu diingat, motif ini belum bisa dipastikan valid. Kita tetap perlu menunggu penjelasan polisi.
Tapi setidaknya, untuk memberi secuil titik terang, berikut rangkuman Poros Kalimantan dari berbagai sumber.
Mempelajari Ilmu Agama
Motif ini mungkin terdengar ganjil, tapi tak mustahil terjadi. Sebab sudah sering didengar kabar tersangka pembunuhan dengan motif terlalu mendalami ilmu tertentu.
Dalam beritanya, Radar Sampit menyebut jika pelaku diduga depresi setelah mempelajari agama melalui Youtube.
”Anaknya digendong terus dibacok kepalanya berulang kali. Katanya biar masuk surga,” ucap salah seorang warga setempat, dalam berita itu.
Hal ini mungkin masuk akal. Sebab di media lain, disebutkan jika Murni sempat mengucapkan perangai ganjil. Intinya, ia bilang, ingin pergi bersama anaknya di akhirat.