Uu menegaskan, pembentukan Kampung Santri harus berdasarkan kesiapan dan kesediaan masyarakat setempat. Ia menargetkan, setiap kabupaten/kota memiliki satu Kampung Santri.
“Saya ingin satu daerah, satu titik (Kampung Santri). Berarti ada 27 titik di Jabar. Kami sudah menjajaki di Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Kota Cirebon.
Tidak menutup kemungkinan, setelah koordinasi dengan pemerintah daerah, saya akan menjajaki juga dengan kota/kabupaten lain,” bebernya.
Diakuinya, jika keimanan dan ketakwaan lewat Kampung Santri sudah maksimal, maka pekat alias penyakit masyarakat dengan sendirinya akan menurun.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi