MARTAPURA, Poros Kalimantan – Selain terkenal dengan beragam kuliner wadai (kue) yang banyak ditemukan di bulan Suci Ramadan, Kota Martapura atau sering dikenal Serambi Makah ini juga menyimpan banyak kekayaan kuliner.
Ada kuliner khas bernama Kacang Bagula, camilan berupa kacang tanah yang digoreng dan keripik melinjo (emping) yang dilapisi dengan kuah.
Berbahan dari gula merah dicampur kacang tumbuk dan petis, membuat panganan ini terasa manis dan gurih.
Pilihannya pun tak hanya manis saja, bagi pecinta pedas juga dapat merasakannya, Kacang Bagula manis ini bisa dipadukan dengan cabai. Sehingga sensasi pedas manis pun terasa.
Kacang Bagula berada di Warung Acil Imay di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Keraton, Martapura. Tampak ramai oleh pembeli, apalagi seusai salat Tarawih.
Meski Warung Acil Imay berada di gang sempit, menemukannya bukan hal yang sulit. Karena ada spanduk besar yang bertuliskan “Warung Acil Imay”. Bahkan, rumah pemilik warung juga menjadi tempat duduk pengunjung yang membludak setiap malamnya.
Warung yang selalu ramai ini, menurut pemiliknya telah berdiri sejak 2010 dan buka mulai dari jam 5 sore hingga jam 1 dini hari.
Dalam seharinya, belasan kilogram kacang tanah dan gula untuk membuatnya. Kacang begula ini dipatok seharga Rp 10 ribu per porsi.
Selain menyediakan kacang begula yang menjadi menu unggulan, warung ini juga menyediakan panganan khas lain seperti pincuk, pecel, kerupuk dan minuman.
Diakui salah seorang pengunjung yakni Gusti Fatimah, setiap tahun rutin mampir ke Warung Acil Imay untuk meinkmati kuliner khas ini.