BANJARBARU, Poros Kalimantan – Baru-baru ini, sebuah event di Banjarbaru jadi sorotan. Lantaran salah satu pertunjukan. Pakaian penari yang tampil di event itu dianggap kurang sopan.
Gunjingannya pun sampai ke telinga organisasi keagamaan. Mereka mengkritisi tarian sensual itu. Masyarakat pun kembali diingatkan dengan slogan yang diusung Banjarbaru saat ini: maju, agamis, dan sejahtera.
Penanggung jawab Dance Competition Shopping Town Festival, Angga mengaku salah. Ia pun meminta maaf. Menurutnya, masalah ini disebabkan keteledoran saja.
“Seharusnya kami selaku pelaksana acara memberi arahan kepada para partisipan,” katanya, Jumat (10/2).
Alhasil, peserta kompetisi tari pun tak ada batasan. Mereka akhirnya mengekspresikan kreativitas sesuka hati. Terutama dalam urusan berpakaian minim dan koreografi nan sensual.