Lebih lanjut Fairid menjelaskan bahwa makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengevaluasi sejauh mana Uswatun Hasanah yang melekat pada diri Rosulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Sungguh merupakan kerugian, apabila acara seperti ini tidak mampu merubah perilaku kita ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, baik dalam tataran ibadah secara vertikal maupun horizontal melalui peningkatan Iman dan Taq’wa serta semakin tingginya kesalehan Sosial,” terangnya.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut menghadirkan Ust Muhammad Al Gifari sebagai penceramah. (rls)
Sumber : siberindo.co