BANJARBARU, Poros Kalimantan – Ramai belakangan ini diperbincangkan, penyakit Pneumonia Mycoplasma ditemukan di Jakarta.
Penyakit ini semula melanda negeri Tiongkok dan menyerang anak-anak. Pakar Epidemiologi, dr IBT Dharma Putra menjelaskan.
Secara garis besar Pneumonia Mycoplasma adalah radang paru yang disebabkan mycoplasma. Kerap diberi istilah Pneumonia berjalan.
Disebut Pneumonia berjalan, karena adanya masa inkubasi yang panjang disertai risiko penularan yang sangat tinggi.
Kata dia, pneumonia mycoplasma ada dalam 5 sampai 50 kasus dalam setiap 1000 kasus pneumonia. Gejalanya demam ringan.
Menurutnya, demam ringan ini jarang terjadi gejala infeksi kerongkongan (faringitis), radang saluran pernapasan (bronkitis), maupun radang paru.
“Gejala lain berupa adanya demam jika batuk hanya bersifat paroksimal, atau batuk hebat hingga oksigen dalam paru habis sehingga menimbulkan bunyi,”, jelasnya, Senin (11/12) pagi.
“Gejala ini juga disertai dahak yang mulanya sedikit. Kian lama kian bertambah banyak,” lanjutnya.
Uniknya, kata dia, gejala Pneumonia ini sangat jarang disertai dengan gejala sesak nafas. Serta pernapasan cuping hidung dan bibir yang kebiruan (cyanosis) karena kekurangan oksigen.
“Gejala lainnya berupa adanya sakit kepala, malaise (rasa malas), sakit tenggorokan, bahkan sakit dada jika selaput paru ikut terinfeksi,” tambahnya.