BANJARBARU, Poros Kalimantan – Hampir setahun fasilitas WiFi publik di ruang terbuka hijau (RTH) dan kampung tematik di Banjarbaru dimatikan. Alasannya, untuk mencegah kerumunan.
“Pasalnya kami tidak bisa mengawasi adanya kerumunan yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi,” ujar Subkor Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data Banjarbaru, Teddy Endar Sukamana, Rabu (6/4/2022) siang.
Setidaknya ada sembilan titik WiFi yang dimatikan. Salah satunya di RTH Masjid Agung Trikora.
Karena jaringannya dimatikan, artinya tak ada perawatan. Lantas, ke mana dananya? Teddy menyebut, disilpakan. “Jadi untuk dananya ini ada sekitar Rp60 juta,” ungkapnya.