MAMUJU, Poros Kalimantan – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, keterlibatan perempuan menjadi salah satu dari 18 tujuan penting pada program pembangunan desa berkelanjutan atau yang dikenal dengan SDGs Desa.
Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengungkapkan, keterlibatan perempuan dalam pembangunan desa penting dilakukan untuk menjamin kualitas generasi penerus di pedesaan.
“Perempuan harus dilibatkan dalam perencanaan dan proses pembangunan desa,” ujarnya pada Sosialisasi Permendes Nomor 13 tahun 2020, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2021 dan Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Pemerintah tentang BUMDes di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (11/12/2020) tadi.
Gus Menteri menerangkan, pembangunan desa akan berpihak kepada perempuan, jika perempuan dilibatkan langsung dalam proses pembangunan itu sendiri. Selain itu menurutnya, keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan cenderung lebih detil dan bisa dipercaya.
“Karena perempuan itu ketika uangnya ngepas, pasti yang dipikirkan bagaimana makan anak-anak, bagaimana sekolah anak-anak,” ujarnya.
Menurutnya, ibu dan anak adalah dua sosok yang sangat berkontribusi besar terhadap bangsa. Dalam hal ini, anak merupakan sosok penerus yang menentukan arah Bangsa Indonesia ke depan, sedangkan ibu adalah sosok yang menentukan kualitas anak itu sendiri.