BANJARBARU, Poros Kalimantan – Guna memperbaiki lahan dan ekositem di Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup melakukan penanaman sejuta pohon serentak di seluruh Kabupaten dan Kota di Kalsel, jumat (9/4/2021) pagi.
Penanaman pohon yang dipusatkan di RTH Embung Lok Udat, Jalan Handil Gotong Royong Landasan Ulin Kota Banjarbaru, ini dihadiri langsung Pj Gubernur Kalsel, Safrizal dan Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Helmi Basalamah.
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal mengatakan cuaca memang tidak bisa kita prediksi tapi degradasi lingkungan dan kualitas lingkungan di Kalsel dapat diperbaiki secara bersama-sama.
“Satu juta pohon ini merupakan awal, semua pihak harus ikut berpartisipasi. Kedepan kita akan lakukan gerakan penghijauan lainnya. Semoga dengan kerjasamanya kita semua, akan menghasilkan lingkungan yang lebih baik lagi. Saya sudah menugaskan kedepan setelah ditanam akan dikontrol, kalau mati pohonnya harus ditanam lagi.
Safrizal mengakui, Pemerintah Provinsi Kalsel telah menyiapkan bibit sebanyak-banyaknya untuk menanam dan penghijuan lahan kritis di 13 Kabupaten Kota di Kalsel.
“Bagi kami melakukan rehabilitasi lingkungan sangat penting. Menanam pohon ini tidak seketika hasilnya, tanam sekarang 10 tahun atau 20 tahun baru besar. Niatkan pohon yang kita tanam merupakan peninggalan untuk anak cucu kita,” Ujarnya.
Dia pun mengakui, pentingnya perbaikan lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pihaknya juga akan mengindentifikasi lahan kritis di Kalsel, guna mitigasi bencana kedepan.
“Semoga kita bisa terus merehabilitasi lahan kritis dan memulihkan lingkungan di Kalsel,” harapnya.
Sementara itu, Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Helmi Basalamah mengungkapkan, Provinsi Kalsel menjadi yang pertama dalam program penanaman pohon untuk pulihkan fungsi lahan dan penghijauan.
“Kami dari kementerian sangat mengapresiasi pencanangan revolusi penghijauan ini,” ungkap kepada wartawan.
Helmi mengakui, rehabilitasi hutan dan lahan merupakan program strategis nasional, dengan merestorasi hutan dan lahan untuk penghijauan. Beberapa tahun ini laju deforestasi hutan diakuinya telah menurun dari laporan yang disampaikan para Pemerintah Provinsi di Indonesia.
“Artinya kita mengalami kemajuan dalam upaya restorasi hutan dan lahan,” bebernya.
Menambahkan, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra menerangkan, lahan yang disiapkan untuk aksi tanam sejuta pohon ini totalnya sebanyak 109 hektar. Untuk Banjarbaru yang sudah digunakan sekitar 3,5 hektar.
Penulis : Zepi Al Ayubi