KOTABARU, Poros Kalimantan – Dalam rangka meningkatkan keandalan dan mewujudkan kebutuhan listrik bagi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT), kemandirian ekonomi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan pembangunan daerah, Pemerintah melalui PLN melakukan pembangunan Pembangkit Listrik, Gardu Induk, dan Transmisi di Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk di Kabupaten Kotabaru.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Josua Simanungkalit mengatakan, saat ini di Kabupaten Kotabaru sedang dilaksanakan pekerjaan pembangunan SUTT 150 kilo Volt Selaru–Sebuku, yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4). Melalui SUTT 150 kV Selaru–Sebuku ini diharapkan sistem kelistrikan di Kabupaten Kotabaru lebih andal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Saat ini pekerjaan pembangunan dilaksanakan secara paralel, agar dapat selesai tepat waktu.
“Terdapat beberapa tahapan pekerjaan dalam proses pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku. Salah satunya pekerjaan stringing, yang saat ini dalam masa persiapan,” ungkapnya.
Josua menambahkan, untuk menjamin keselamatan bagi masyarakat dan pekerja selama pekerjaan tersebut, PLN telah melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Seperti izin kerja dengan lampiran Job Safety Analysis (JSA), Identifikasi Bahaya Penilaian Pengendalian Risiko (IBPPR), yang berfungsi untuk menilai risiko, serta bahaya yang ada pada pekerjaan stringing.
“Melakukan Safety Briefing wajib dilaksanakan sebelum bekerja di lokasi pekerjaan selama berlangsung. Tujuannya untuk mengingatkan kembali bahaya-bahaya yang dapat timbul. Serta melakukan prosedur kerja, agar pekerja dapat selamat dan terhindar dari kecelakaan kerja,” ungkapnya.
Tidak hanya itu akunya, PLN juga selalu mewajibkan pekerja untuk selalu mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan lengkap, agar tetap aman selama pekerjaan stringing berlangsung. APD yang wajib digunakan diantaranya helm, sepatu safety, sarung tangan dan full body harness.
“Ketika pekerjaan stringing sedang berlangsung, safety line, rambu peringatan K3, Alat Pemadan Api Ringan (APAR) dan perlengkapan P3K telah terpasang pada area mesin Puller dan Tensioner. Petugas juga akan mengawasi lokasi pekerjaan sehingga dipastikan masyarakat dan pekerja terhindar dari bahaya di lokasi pekerjaan,” tambahnya.