MARTAPURA, Poros Kalimantan – Wilayah Banjar diduga berkurang seluas 2000 hektar. Hal itu berdasarkan aduan Kepala Desa (Kades) Kiram pada Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi.
Laporan itu juga ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi. Ia menjelaskan sebagian wilayah Desa Kiram kini masuk ke Kabupaten tetangga.
“Kepala Desa Pak Iwar memperlihatkan peta dan titik koordinat. Ternyata sekitar 2000 hektar tanah dan sebagian RT hilang, karena dimasukkan ke Deda Imban, Tanah Laut,” ujarnya, Selasa (26/7/2022).
Rofiqi mengatakan, perubahan luas wilayah administrasi Desa Kiram itu tidak akan terlihat di Google Map. Perubahan akan terlihat apabila dimasukkan titik koordinat.
“Cek dan masukan titik koordinat yang baru, maka luas Desa Kiram telah berkurang, karena sudah masuk ke wilayah Tanah Laut. Ini yang namanya bicara dengan data dan teknologi, bukan asal bunyi,” tegas Rofiqi.