PELAIHARI, Poros Kalimantan – Dalam menyambut bulan suci Ramadan, warga RT 18 Balirejo, Kelurahan Angsau punya cara berbeda.
Usai salat tarawih pada hari pertama puasa, maka masing-masing dari mereka akan menyumbang sebanyak 3 nasi bungkus.
Tradisi ini sudah berjalan puluhan tahun. Sejak didirikannya Langgar Al Munawaroh sekitar tahun 1980-an.
“Usai salat tarawih, para jemaah tidak langsung pulang. Mereka bertahan sejenak. Pulangnya baru membawa nasi bungkus,” tutur Pengurus Langgar Al Munawaroh, Kholilik A Asyarie, Kamis (23/3/2023).
Asyarie mengatakan bahwa tradisi ini merupakan ucapan syukur terhadap datangnya bulan Ramadan.
“Mulai sejak nisfu syaban kemarin sudah dilakukan hal ini, dan kini memasuki bulan puasa,” imbuhnya.
“Pada hampir semua musala maupun masjid di wilayah kota Pelaihari, tidak ada dijumpai seperti di sini,” sambungnya.
Selebihnya, ia mengatakan akan terus melestarikan tradisi ini. Bahkan akan kembali diadakan pada akhir Ramadan nanti.
“Ini sebagai wujud penghargaan kepada tokoh pendiri langgar yang telah melestarikannya,” pungkasnya.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara