BANJARBARU, Poros Kalimantan – Satuan Brimob (Satbrimob) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat menggelar kegiatan sosialisasi mencegah stunting di Aula Wajracyena Polda, Selasa (16/5/2023) siang.
Dalam kegiatan ini, puluhan anggota brimob dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Kakak Asuh Anak Stunting (KAAS).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo mengatakan, dalam mencegah stunting pada anak caranya sangat mudah.
“Beri si kecil makan protein yang cukup dengan 2 telur, misalnya,” ujar Hasto
Selain itu, menurut Hasto, paparan rokok juga bisa berakibat pada meningkatnya risiko stunting pada anak. Terutama berusia 25 hingga 59 bulan.
“Maka dari itu, mindset orang tua harus berubah dan sehat lebih dulu,” imbuhnya.
Di samping itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalimantan Selatan, Adi Santoso mengatakan, pada beberapa wilayah stunting telah mengalami penurunan.
“Semoga tahun 2024 angka stunting turun hingga 14 persen,” harapnya.
Sebagai informasi, untuk wilayah dengan stunting masih tinggi ada di Kabupaten Batola dan Kotabaru. Sementara penurunan terjadi di Kabupaten Banjar, Tapin dan Hulu Sungai Selatan.
Reporter : Andra Ramadhan
Editor : Musa Bastara