PELAIHARI, Poros Kalimantan – Dalam meramaikan Education Expo 2023 di halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari, sejumlah guru penggerak menampilkan masing-masing kreasi. Tujuannya memberi kemudahan bagi siswa dalam memahami materi pelajaran.
Kali ini salah satu guru UPTD SMP Negeri 3 Pelaihari, Muhammad Arifansyah. Namun ia tak menciptakan alat bantu belajar, melainkan mengenalkan pola STEM yaitu Sains, Teknologi, Engineering (Rekaya) dan Matematika.
Sebagai gantinya, ia memanfaatkan limbah di sekitar lingkungan rumah maupun sekolah untuk menciptakan produk berguna. Dalam hal ini, ia membuat limbah minyak jelantah menjadi lilin dan sabun mandi.
“Pola Stem ini sudah saya jalankan di sekolah sejak 2021 lalu. Hasil produk itu sudah digunakan siswa,” ujar Arif, Kamis (25/5/2023).
Untuk proses pembelajarannya, Arif nantinya meminta siswa membuat produk dari limbah sendiri. Ia ingin menegaskan lagi, dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tak selalu berasal dari menjawab soal saja.
“Belajar IPA tisak semata melalui soal saja, namun dapat menggunakan limbah atau barang lainnya sebagai pendukung,” jelasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Arif, dalam pola STEM ini dirancang juga produk sudah jadi menjadi produk yang sama sekali berbeda, atau baru.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara