PELAIHARI, Poros Kalimantan – Musim kemarau yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tanah Laut belakangan, tak hanya berdampak terhadap krisis air bersih. Lebih dari itu, juga berdampak terhadap objek wisata setempat.
Seperti Bajuin Park di Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin. Akibat musim kemarau ini, wisata tersebut sepi kunjungan.
Pasalnya, wisata dengan keindahan air terjunnya itu kurang bisa dinikmati. Lantaran air hanya sekadar merembet di sela bebatuan cadas, sehingga kolam di bawahnya surut.
Pengawas Bajuin Park dari Dinas Pariwisata (Dispar) Tala, Sajani mengakui kunjungan wisatawan ini berbeda dengan hari biasanya.
“Faktor surutnya air terjun itulah pemicunya. Jika dalam kondisi hujan, air jelas terjun sampai ke bawah kolam,” ujar pria yang karib disapa Jani tersebut, Jumat (25/8).
Jani membeberkan, jika hari biasanya 6 sampai 7 pack karcis selalu habis. Kondisi saat ini hanya 3 hingga 4 pack saja.
Tak hanya di segi wisata. Sepinya pengunjung juga berimbas terhadap minimnya pendapatan di beberapa warung makan dan minum setempat.