Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kalsel, Yulianti Erlynah didampingi Kasi Drainase, Sungai, dan Pengairan Dinas PUPR Kalsel Herry Ade Permana menyatakan, langkah ini diambil untuk memprioritaskan kepentingan bersama.
“Penundaan pemeliharaan irigasi merupakan tindakan yang bijak demi mendukung upaya penanggulangan Karhutla dan memastikan pasokan air baku yang memadai bagi masyarakat. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air dan lingkungan yang aman dari ancaman Karhutla,” pungkasnya.
PUPR akan terus memantau situasi dan akan mengumumkan kembali jadwal pelaksanaan yang direvisi melalui pengumuman resmi dan media sosial mereka di Instagram dengan akun @daerahirigasiriamkanan. PUPR mengharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti perkembangan informasi terkini terkait penundaan ini.
Penundaan pemeliharaan irigasi ini merupakan langkah antisipatif yang diambil untuk menjaga ketersediaan pasokan air baku dalam rangka mendukung upaya penanggulangan potensi Karhutla. PUPR berterima kasih atas pemahaman dan kerjasama semua pihak dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air dan lingkungan yang aman dari ancaman Karhutla. (mat)