Pada pemberitaan sebelumnya Persoalan angkutan kelapa sawit ini juga sempat membuat kehebohan di masyarakat.
Masyarakat menyebut, di antara penyebab Rusaknya jalan ruas Margasari, Kabupaten Tapin menuju Marabahan, akibat aktifitas angkutan Kelapa Sawit.
Hal tersebut dikatakan oleh salah satu tokoh masyarakat Abdul Hadi, Ia meminta agar truk angkut segera menghentikan aktivitasnya sementara pada musim hujan ini dan masa perbaikan nanti. Sehingga perbaikan yang dilakukan pemerintah provinsi tidak sia-sia.
“Tahan dulu lah jangan dimasukan (kelapa sawit) ke pabrik ke PT KAP. Ada juga yang melarikan ke Hasnur dan Palmina,” imbuhnya.
Humas Salah satu perusahaan kelapa sawit (PT KAP) Rafi’i membenarkan adanya angkutan kelapa sawit perorangan melintasi jalan umum di Kabupaten Tapin yang di jual pada perusahaan tempatnya bekerja.
“Sehari itu bisa mencapai 50 ton kami beli dari masyarakat,” ucapnya, Selasa, (12/1/2021) lalu.
Melihat kondisi saat itu, Rafi’i mengatakan, akan segera menghentikan sementara pembelian saat proses pengerjaan proyek jalan.
“Namun kalau kondisinya begini sementara akan kami hentikan pembelian, selama proses peningkatan jalan,” ingatnya. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar