Dan sejalan dengan kurva Covid-19 Kaltara yang terus melandai, Pemprov Kaltara juga tengah berfokus pada upaya pemulihan dampak ekonomi akibat Covid-19.
Untuk pemulihan dampak ekonomi, Pemprov menetapkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi pada sektor UMKM, meneruskan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang dan Penumpang dengan anggaran Rp 23,1 miliar, mengembangkan kelembagaan, produktivitas, dan pelatihan kewirausahaan, menanggulangi kemiskinan di sektor perikanan tangkap, menyediakan rarana dan prasarana Pemberdayaan Ekonomi Pesisir dan Pulau Kecil.
Selain itu, Pemprov juga melakukan model distribusi pangan yang efisien, melakukan peningkatan kemampuan lembaga petani, dan merencanakan, mengejar, dan menerapkan aspek pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.(don)