BANJARBARU, Poros Kalimantan – Belakangan ini, rokok elektrik menjadi primadona di kalangan remaja. Desain yang menarik dan harga yang ekonomis menarik segelintir remaja menggunakan rokok elektrik.
Namun, di balik maraknya penggunaan rokok elektrik, rokok ini ternyata sama bahayanya dengan rokok konvensional.
Dokter spesialis Paru RSD Idaman Banjarbaru, dr. Normawati, Sp memaparkan kandungan rokok elektrik maupun rokok konvensional.
Kata dr. Normawati, keduanya sama-sama mengandung nikotin dan bahan karsinogen serta mengandung bahan toksik.
“Sehingga keduanya pun sama-sama mengakibatkan adiksi atau kecanduan dan berbahaya untuk kesehatan,” ucap dr. Normawati, Sabtu (30/9) sore.
Selain itu, ada beberapa indikasi penyakit sari penggunaan rokok konvensional maupun rokok elektronik dalam jangka panjang.