PELAIHARI, Poros Kalimantan – Sampah memang menjadi momok diberbagai negara mana saja, karena produksinya kian terus meningkat sementara lahan untuk penampungan sampah seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah ini mulai menyempit.
Soal sampah ini juga patut diberikan edukasi sejak usia dini, agar kelak ketika dewasa memiliki kesadaran tentang sampah, khususnya dalam hal paling kecil adalah membuang sampah yang dibiasakan pada tempatnya.
Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala, punya program edukasi tentag pembuangan sampah. Program ini sendiri merangkul dari sejumlah perusahaan yang ada di Tala melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) atau biasa dikenal dengan tanggung jawab sosial perusahaan juga terhadap lingkungan.
Caranya, membangun sebuah bak sampah yang tidak semata hanya tempat penampungan sampah berbentuk segi empat, namun pada bak sampah tersebut diberikan ornament semenarik mungkin.
Kepala UPT Kebersihan pada DPRKPLH Tala, Deny Wahyudi mengatakan, bak sampah yang dibuat dari program CSR itu tambahkan atap untuk melindungi dari siraman air hujan, disamping itu juga diberikan tambahan aksesories dibagian depannya, sehingga membawa kesan bak sampah ini tidak terlalu kumuh.
“Namanya juga bak sampah, jadi menimbulkan aroma kurang sedap terlebih jika air hujan masuk. Itu sebabnya dibuatkan atap untuk menghindari air masuk,” katanya Sabtu, (26/11/22) pagi.
Ia menambahkan, bak sampah yang dibuat dengan tampilan bagus itu sebagai salah satu upaya edukasi bagi masyarakat, untuk anak-anak diajarkan membuang sampah pada tempatnya, sehingga bagi orang tua juga akan segan jika buang sampah sembarangan.
“Dibuatkan bagus masa dikotori dengan meletakan sampah diluar bak sampah. Apalagi dibuatkan anak tangga dengan tujuan agar masyarakat bisa sedikit naik dan membuang sampah kedalam bak,” ucap Deny.