BANJARBARU, Poros Kalimantan – Ancaman bencana di awal tahun 2024 mengintai. Terutama banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel telah bersiap.
Buktinya, 36 desa atau kelurahan tangguh bencana di Kalsel dibentuk. Paling banyak di Kabupaten Tanah Bumbu, ada enam desa. Disusul Tapin dan Tanah Laut.
Lainnya di Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tabalong, Hulu Sungai Tengah, Kota Banjarbaru, dan Banjarmasin.
Kepala BPBD Kalsel, Surya Fadilansyah mengatakan, selain membentuk desa tangguh bencana, pihaknya juga melatih 30 fasilitator desa.
“Mereka nantinya bertugas untuk pendampingan dan pengembangan desa tangguh bencana. Jadi, jika misal ada bencana, mereka sudah siap,” katanya.
Bahkan program-program lain berpengaruh untuk mengurangi korban bencana. Seperti regulasi dan penetapan siaga bencana.
Karena itu, indeks ketahanan daerah meningkat pada tahun 2023. Angkanya naik 0,46 dari 0,42 persen tahun 2022.
“Bencana puting beliung, longsor, dan banjir harus dimitigasi dengan ketat,” sebutnya.
Sementara itu, Kasubbdid Pencegahan BPBD Kalsel, Ariansyah merincikan data daerah rawan longsor sepanjang 2023.