PELAIHARI, Poros Kalimantan – Belum lama ini, sebuah media online di luar Kalsel menayangkan berita kontroversial. Pasalnya, salah satu Kasat Polres Tanah Laut dituding arogan dan menyelewengkan jabatan.
Salah satu tudingannya menyebut oknum polisi terkait melakukan aksi minta uang kepada pengusaha SPBU. Disebutkan uang yang diminta sebesar Rp50 juta, ditambah 2.000 liter BBM.
Jurnalis Poros Kalimantan mencoba mengkonfirmasinya. Manajemen SPBU di Pelaihari (sebut saja S) bilang, isi berita tersebut tidak benar.
“Saya sampai diklarifikasi Polda Kalsel, ya apa adanya saya jelaskan bahwa apa yang dituduhkan itu tidak benar,” katanya, Sabtu (23/3/2024) siang.
Ia mengaku bingung. Pasalnya, pihaknya tak pernah dimintai uang setiap bulan. Apalagi menyisihkan ribuan liter BBM untuk aparat.