BANJARBARU, Poros Kalimantan – PT PLN (Persero) mendorong desa pengrajin sulam Arguci dalam menjaga kelestarian budaya adat Banjar. Untuk menjaga kelestarian budaya ini, PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggandeng Kelompok Pengrajin Arguci Desa Melayu Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan.
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Rahayu Arimbi kepada Kelompok Pengrajin Kelompok Pengrajin Arguci Desa Melayu Ulu. Pada Jum’at (25/8)
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN terus mewujudkan komitmennya dalam peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Komitmen kami untuk menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Developments Goals (SDGs) dalam peningkatan perekonomian yang dikolaborasikan dengan dukungan berbagai pihak untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,” jelas Salam
Ia menambahkan bantuan yang diserahkan dalam bentuk pelatihan, bahan, mesin jahit listrik dan etalase hingga pendampingan program.
“Selain itu kami juga membantu membuat legalitas usaha dan pembentukan kelompok pengrajin yang sesuai dengan ketentuan Pemerintah tentang usaha mikro,” tambahnya
Ketua Kelompok Pengrajin Arguci Desa Melayu Ulu, Ulpatul Haniyah menjelaskan usaha yang dijalankan sudah berlangsung turun temurun, walaupun masih tergolong kecil tidak menyurutkannya untuk melestarikan kebudayaan Banjar.