Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Covid-19, Bambang Heriyanto mengatakan bahwa kedatangan bulk sebanyak enam juta dosis pada hari ini, akan menambah pasokan bulk vaksin menjadi 65.500.000 juta dosis vaksin COVID-19, dan dari jumlah tersebut akan dikonversi menjadi produk jadi sebanyak kurang lebih 52.800.000 juta dosis.
“Pada hari ini (30/4), total bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac yang sudah diterima Bio Farma sebanyak 65.500.000 juta dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, Bio Farma akan memproduksi secara bertahap hingga mencapai 52.800.000 juta dosis vaksin COVID-19 yang diperkirakan akan rampung pada 22 Mei 2021 mendatang. Adapun yang saat ini sedang diproses di fasilitas fill and finish di Bio Farma, masih menggunakan persediaan supply bulk minggu ke-3 bulan April 2021 yaitu sebanyak 59.500.000 juta dosis yang akan menjadi finish produk sebanyak 46.000.000 – 47.000.000 dosis, yang sampai dengan hari ini, (30/4) jumlah vaksin COVID-19 yang sudah berhasil diproduksi sebanyak 41.000.000 dosis”, ungkap Bambang.
Untuk pendistribusian vaksin Covid-19, akan dilakukan setelah mendapatkan lot release dari Badan POM. Terhitung tanggal 28 April 2021, jumlah vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi sebanyak hampir 22.500.000 juta dosis. Jumlah ini di luar vaksin CoronaVac sebanyak 3.000.000 dosis dan vaksin AstraZeneca (Covax) sebanyak 1.113.600 dosis yang sudah didistribusikan sebelumnya.
“Bio Farma akan terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan RI. Sampai dengan tanggal (30/4) sudah lebih dari 25.000.000 dosis vaksin COVID-19 yang terdistribusi ke seluruh provinsi di Indonesia dan akan bertambah sebanyak 16.000.000 -18.000.000 dosis pada bulan Mei mendatang”, tutup Bambang.
Penulis : RLS
Editor :Zepi Al Ayubi