Adanya pengakuan kompetensi sebagai asisten kebun kelapa sawit diharapkan dapat diakui kompetensinya oleh internal maupun eksternal, bahwa SDM yang menangani operasional memiliki kompetensi yang baik dan tersertifikasi. Sertifikat kompetensi ini pun diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) langsung.
“Tentunya, kami juga ingin mendorong dan membantu mewujudkan SDM perkebunan yang terampil dan kompetensi sebagai asisten kebun kelapa sawit,” ujarnya.
Adapun materi yang disampaikan, mulai dari konsep sertifikasi kompetensi, mengelola anggaran dan membuat laporan, mengorganisasikan pekerjaan dan melakukan komunikasi efektif, mengelola penyiapan bahan tanam, mengelola penyiapan lahan dan peremajaan tanaman, membina masyarakat di lingkungan kebun dan mengelola fungsi lingkungan kebun, mengelola pekerjaan penanaman, mengelola pemeliharaan TBM, mengelolaan pemeliharaan TM, menerapkan K3 serta lingkungan kerja hingga mengelola panen.
Hadir pada pembukaan kegiatan bimtek, Inspektur Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah PTPN XIII Syaripuddin, Kepala Bagian SDM PTPN XIII Ahmad Ridwan, Kasubag Pengembangan SDM dan Assesmen Center PTPN IV Turino Januar, Kasubag Pengembangan SDM PTPN XIII Joko Susanto, Kasubag Assesment dan Manajemen Talenta SDM PTPN XIII Doni Usman dan Subject Matter Expert LPP Agro Nusantara Arief Setiawan Sutanto. (abi)