Selain rumah, persawahan warga juga terendam banjir. Akhirnya, warga hanya bisa menepuk dahi.
Ketua RT 9 Desa Panjaratan, Dahlawi mengatakan. Musibah ini membuat warga mesti memutar otak.
“Untuk menyelamatkan barang berharga, mereka membuat tiang panggung di dalam rumah. Sebagian, membuat pengungsian darurat di tepi jalan,” ungkapnya.
Adapun uniknya, beberapa warga memanfaatkan banjir ini untuk menjaring ikan-ikan dengan jumlah melimpah.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara