Dijelaskanya, bahwa pihak yayasan pun berusaha memotivasi para guru untuk aktif menulis dengan mengadakan lomba menulis pada momen Milad ke-27 ini.
Hal itu, ujarnya, dilakukan supaya mereka bisa menuliskan apa yang mereka alami selama mengabdi. Sehingga, dapat menjadi masukan untuk yayasan sekaligus motivasi bagi mereka sendiri dan guru-guru yang lain.
Di samping itu, ia menceritakan secara singkat bagaimana perjalanan Yayasan Ukhuwah yang tidak serta merta mencapai kemajuan seperti sekarang.
“Mulai dari dulu, kami bangunan yang sederhana, kemudian penghasilan kita, ibaratnya, juga sangat minim saat itu, sampai bisa seperti sekarang ini.
Dengan kondisi bangunan yang sudah luar biasa, kemudian juga bagaiaman menghargai para guru dan pegawainya yang luar biasa.
Mudah-mudahan ini bisa menjadi semangat bagi yang lain, bahwa hasil seperti ini harus dengan usaha dan perjuangan yang terus menerus.Tidak langsung sim salabim langsung menjadi luar biasa,” tuturnya.
Ia pun berharap yayasan ini terus mengalami kemajuan. Tidak hanya memiliki jenjang hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), namun juga hingga mendirikan perguruan tinggi.
“Harapan kita, sesuai tema kita juga: berkualitas, mandiri, dan unggul serta berkelanjutan. Jadi, tidak hanya sampai SMA–yang saat ini kita masih sampai di SMA– tapi bagaimana kita sampai melanjutkan juga berdiri perguruan tinggi,” pungkasnya. (arb/and)