Tukang becak adalah pekerjaan melawan dunia. Tak lagi diminati, namun menolak mati.
BARABAI, Poros Kalimantan – Di era saat ini, tukang becak adalah pekerjaan melawan dunia. Saat ojek motor bisa mengantar anda lebih cepat ke tempat dituju, becak tetap bertahan dengan kesederhanaannya.
Sebetulnya becak membikin anda kembali percaya, bahwa hidup tak perlu tergesa-gesa.
Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), misalnya. Mencari nafkah tak pernah jadi perkara mudah bagi tukang becak.
Setiap hari, selalu ada waktu kosong bagi mereka melamuni pekerjaan yang telah dilakoni bertahun-tahun itu. Teknologi seolah bikin mereka tersudut.
Penghasilan, seperti juga nasib, datang tak menentu. Lebih banyak tak berpihak. Apakah memang sesuram itu?
Mari bertanya kepada Abdul Murad. Di ranah tranportasi roda tiga ini, dirinya bukan pemain baru. Sepertinya tukang becak memang tak pernah ada yang baru.
Murad mengaku lebih sering mangkal daripada mengantar penumpang. Penghasilan sehari tak pasti. Kata dia, lebih banyak mengelus dada.