Ketergantungan pada komunikasi digital dapat mengurangi interaksi sosial langsung, padahal interaksi sosial itu sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat.
Untuk mengatasi digitalisasi yang kebablasan, penting untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi, di antaranya adalah memastikan akses yang adil terhadap teknologi, perlindungan data pribadi, dan mengedepankan interaksi manusia dalam konteks yang tepat.
Dengan kemajuan dunia informasi teknologi, dunia hari ini dan di masa depan akan semakin mudah, dan masyarakat tidak harus mengakses berbagai aplikasi.
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh instansi pemerintah untuk mengatasi latah digitalisasi, di antaranya peningkatan kapasitas dan kesadaran melalui pelatihan-pelatihan dan pendampingan kepada pegawai pemerintah agar mereka dapat memahami manfaat dan cara menggunakan teknologi digital dengan baik, sehingga dapat memilih teknologi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitasnya.
Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah penguatan koordinasi dan kolaborasi antar instansi pemerintah yaitu dengan mendorong kerja sama serta membangun sinergi dalam upaya digitalisasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas implementasi.
Yang paling penting dari keseluruhan tahapan itu adalah peningkatan keamanan data, Investasi sistem keamanan data yang handal dan kebijakan yang ketat terkait dengan perlindungan data sehingga dapat membantu mencegah risiko kebocoran informasi.
Dengan strategi yang tepat instansi pemerintah dapat mengatasi latah digitalisasi, sehingga dapat memperoleh berbagai manfaat, seperti peningkatan efisiensi operasional, peningkatan transparansi dan akuntabilitas, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
Digitalisasi yang tepat dan terencana dengan baik akan membantu instansi pemerintah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta meningkatkan daya saing dalam era ekonomi digital yang semakin berkembang.
Tantangan Digitalisasi
Digitalisasi jika digunakan dengan formula yang tepat tentunya akan sangat memudahkan tetapi juga dapat memunculkan berbagai masalah terkait keamanan data pribadi. Misalnya bocornya informasi pribadi individu sehingga disalah gunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Sementara itu digitaliasasi juga dapat menimbulkan ketimpangan digital, karena tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital.
Ketimpangan ini dapat meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomi, karena mereka yang tidak memiliki akses atau keterampilan digital dapat tertinggal dalam pendidikan, pekerjaan, dan kesempatan lainnya.
Ketergantungan pada teknologi juga dapat mengurangi kemampuan individu untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah tanpa bantuan alat digital. Ini dapat menghambat kreativitas dan inovasi bahkan pada satu titik dapat menimbulkan dehumanisasi layanan, misalnya pada beberapa sektor yang berbasis layanan pelanggan,
Penggunaan teknologi dapat mengurangi sentuhan manusia dan membuat interaksi menjadi lebih mekanis dan kurang personal.
Secara keseluruhan, sangat penting bagi instansi pemerintah untuk mengatasi latah digitalisasi dengan strategi yang tepat guna memastikan bahwa transformasi digital yang dilakukan dapat memberikan manfaat maksimal bagi pelayanan publik dan kemajuan negara.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan evaluasi mendalam terhadap kebutuhan sebenarnya dari pengguna, serta koordinasi yang baik antara berbagai instansi pemerintah untuk memastikan bahwa setiap aplikasi yang dikembangkan memiliki nilai tambah yang jelas.
Selain itu, transparansi dalam penggunaan anggaran untuk teknologi informasi juga perlu ditingkatkan agar penggunaan dana tersebut benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan instansi pemerintah itu sendiri. []