“Kami promosi lewat media sosial, pemebelinya datang dari Kandangan, Tatakan hingga Banjarmasin. Jadi, ada atau tidaknya pasar Ramadhan tidak berpengaruh terhadap penjualan,” ucapnya.
Biasanya, ujar Hj Ivah, sebelum Covid-19 penjualan kurang lebih 100 buah setelah adanya Covid-19 hingga beberapa hari ini penjualan mencapai 200 buah per hari.
“Hingga hari ini Bingka kentang paling laku, kalau sehari jual 100 biji, 50 nya pasti bingka kentang,” ujarnya.
Hj Ivah mengatakan karena banyaknya permintaan di tahun sebelumnya dan beberapa hari ini, produksi akan ditingkatkan. Ia mengatakan untuk harga seperti tahun sebelumnya, yaitu Rp 35.000 per buah,
“Penjualan kita online dan offline. Untuk offline saya sendiri yang jual, kalau online anak saya yang pasarkan lewat media sosialnya,” ungkapnya. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar