Selain menyediakan LPG 3 kilogram, Dinas perdagangan HST juga memyediakan sembako murah.
Pasalnya, sudah sebulan lalu pascabanjir HST, warga di Aluan mati kesulitan mencari si melon itu. Selain menjadi menjadi barang langka, harganya pun melambung tinggi.
Salah satu warga Aluan Mati, Ipit, mengatakan, keberadaan pasar murah yang dilaksanakan Dinas Perdagangan HST diakui sangat membantu warga.
“Kalaupun ada, harganya mencapai 25 ribu sampai 30 ribuan dari harga biasa (HET Rp 17.500-red). Itu juga harus menunggu lama,” katanya.
Dengan adanya pasar murah tadi, ia dan warga lainnya terbantu.”Harganya murah dan ini sangat membantu kami yang terdampak banjir,” tutupnya.
Agen yang berkerjasama dengan Dinas Perdagangan HST mendistribusikan yakni, PT Pusaka Migas Abadi, Antony Pratama, Pelita Murakata, Berkat Setia dan Famindo Jaya Abadi. []
Penulis: Devi Erliani
Redaktur: Ananda Perdana Anwar