![]() |
SIGAP – Kepala Dinkes Banjar, Ikhwansyah beserta jajarannya secara sigap lakukan pencegahan. Terhadap terjadinya perluasan penyakit Hepatitis A di Kabupaten Banjar. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Pemerintah Kabupaten Banjar pada Senin 9 Desember 2019 tadi, menerbitkan Surat Edaran Bupati Banjar H Khalilurrahman. Terkait kewaspadaan terhadap penyakit menular seperti Hepatitis A. Serta diterima dan diteruskan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar.
Kepala Dinkes Banjar, Ikhwansyah saat ditemui poroskalimantan.com, mengatakan pihaknya sebenarnya secara sigap sudah menangani hal ini jauh-jauh hari. Terhitung sejak bulan April 2019 hingga Desember 2019 ini. Berdasarkan data pihaknya, ada 275 orang yang terkena gejala Hepatitis A di Kabupaten Banjar. Dimana rata-rata pengidap Hepatitis A ini dari kalangan santri.
“Memang benar di Kabupaten Banjar terdapat kasus Hepatitis A. Tetapi dalam rentang waktu yang panjang, tidak sekaligus. Jumlahnya juga fluktratif turun naik setiap bulannya,” terangnya didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), A Mahmud.
Dia menjelaskan, dari 275 orang yang terkena gejala Hepatitis A ini. Hasilnya yang positif hanya 50 orang saja. Hal ini terbukti saat kami melakukan cek darah.
“Gajalanya seperti kelelahan, demam, mual muntah, urin berwarna gelap, menguningnya kulit serta bagian putih mata. Cara penularan penyakit tersebut, dari makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi. Atau menggunakan alat makan bekas penderita, bisa juga karena bersentuhan secara langsung kepada orang yang terinfeksi,” tambah Mahmud.
Diterangkannya, para pelajar maupun santri yang terjangkit Hepatitis A, saat ini di isolasi selama dua minggu. Agar jangan bergaul orang dilingkungan sekitar untuk sementara. Serta memperhatikan makanan, juga buang air dan cuci tangan secara bersih selama masa penyembuhan.
“Hepatitis A tidak ditemukan di lingkungan masyarakat secara umum. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya laporan mengenai pasien Hepatitis A di Rumah Sakit atau Puskesmas yang ada di Kabupaten Banjar,” lanjutnya.
Sebenarnya menurut Mahmud, cara pencegahannya mudah. Membudayakan hidup bersih, keamanan pangan dan Vaksinasi itu adalah salah satu penanggulangannya.
“Kami pun juga rutin setiap minggunya memberikan sosialisasi. Apabila ada orang yang terkena penyakit, tak hanya Hepatitis A. Secara sigap langsung kami tangani, sesuai program yang sudah terlaksana,”tutupnya.(ari/zai)