Oktofa Yudha menambahkan, bahwa perbankan Syariah di pasar global saat ini semakin menarik karena banyak negara yang berlomba meningkatkan performa bank Syariah. Keunggulan Bank Syariah adalah adanya sistem bagi hasil dan bagi risiko, dimana dapat kita lihat di masa krisis saat ini model tersebut terbukti membawa kemanfaatan baik untuk Bank maupun untuk nasabah.
Banjaran pun menuturkan, bahwa BSI sebagai etalase keuangan Syariah di Indonesia menawarkan rate yang jauh lebih kompetitif. Berbagai produk ditawarkan mulai dari KPR, tabungan haji/umroh hingga tabungan emas yang menjadi produk unggulan BSI.
BSI pun turut berkontribusi dalam kemajuan UMKM dengan berupaya untuk membuat ekosistem yang terintegrasi dan mengajak BUMN untuk mendukung UMKM dalam hal value chain nya.
Talkshow ditutup dengan pandangan Oktofa bahwa untuk mengembangkan keuangan syariah tidak bisa dipisahkan dengan entitas lain dalam sektor industri halal. Perlu adanya integrasi antara sektor keuangan syariah (keuangan) dan sektor bisnis (industri halal) dalam konsep ekosistem industri halal sehingga pertumbuhan keuangan syariah bisa terakselerasi dan bisnis syariah semakin membawa manfaat untuk umat.
Kegiatan ini diselenggarakan secara daring, gratis dan terbuka untuk umum yang disaksikan melalui kanal youtube SBM ITB. Sebelumnya CIBF aktif menyelenggarakan seminar rutin dengan berbagai tema yang berkaitan dengan bisnis dan keuangan Syariah.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi