Hasil akhirnya adalah menjadikan para penyandang ini mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun jika tidak diiringi dengan keterbukaan lingkungan, bukan tidak mungkin keadaan mereka kembali kambuh.
“Penekanan sejak dini perlu dilakukan. Agar memahami bahwa orang-orang ini (disabilitas mental) termasuk manusia yang juga punya hak hidup,” jelasnya.
Stigma yang melekat untuk penyandang disabilitas umumnya adalah tidak lagi mampu kembali normal. Dampaknya perlakuan kadang datang tidak sesuai. Pemasungan, diabaikan hingga menjadi aib keluarga semestinya dihapuskan. Buktinya, Herry mengatakan bahwa pembinaan mereka mampu memberikan pekerjaan hidup untuk para disabilitas.
“Ada yang kini usaha tambal ban di Marabahan, dan semoga pelatihan kami akan kembali terlaksana di 2021,” pungkasnya. (why/and)