MARTAPURA, Poros Kalimantan – Audit Kasus Stunting (AKS) adalah identifikasi dan penyebab risiko stunting pada kelompok sasaran berbasis pengamatan rutin atau sumber data lainnya sebagai upaya pencegahan dan perbaikan terjadinya stunting pada Baduta, Balita serta memberikan rekomendasi penanganan kasus stunting.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al-Habsyi sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar, saat membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting 2, di salah satu hotel di Banjarbaru, Selasa (14/11/2023).
Wakil Bupati Banjar mengatakan, melalui kegiatan audit kasus stunting ini dapat menggali beberapa faktor risiko stunting yang terjadi di Kabupaten Banjar dan diberikan intervensi yang tepat agar terjadi perbaikan status gizi secara signifikan.
”Intervensi atau rencana tindak lanjut dilakukan dengan kolaborasi semua sektor sehingga terjadi intervensi yang bersifat holistik dan menyeluruh,” kata Said Idrus Al Habsyie.