Nantinya, Gapoktanhut akan berperan sebagai penyedia bahan baku industri kayu kepada para izin usaha industri primer hasil hutan kayu yang telah bertandatangan bersama di MoU
Ia menerangkan, setidaknya ada lahan 2 ribu hektare yang siap panen dari Gapoktanhut yang ada.
Sedangkan kini, industri kayu tiap produksi memerlukan 100 ribu meter kubik kayu. Dan Fathimatuzzahra menambahkan, masih ada banyak kebutuhan yang perlu ditutupi.
“Karena saat ini bahan baku industri datang dari luar daerah. Diharapkan dengan kerjasama, mampu memenuhi kebutuhan tersebut,” terangnya.
Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan berhadir dalam penandatangan MoU. Ia mengingatkan, kerjasama yang terjalin tidak hanya di atas kertas. Tetapi memiliki komitmen yang mantap. Sebagai bentuk pengelolaan yang baik produksi hutan. Tak hanya mengambil untungnya, tetapi tidak lupa melakukan penghijaun. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar