ILUSTRASI – Pelanggan PDAM |
PARINGIN, Poros Kalimantan – Hingga saat ini, pelanggan PDAM Balangan tercatat mencapai 22.904, atau 80 persen dari total bangunan dan rumah yang ada di Bumi Sanggam.
Musim hujan yang terjadi sejak awal tahun tadi, rupanya berdampak pada jumlah pelanggan PDAM Balangan. Alhasil 2.000 pelanggan lebih, meminta dinonaktifkan sementara waktu, sebagai pelanggan PDAM.
Direktur PDAM Balangan, Suryadi melalui Humas PDAM Balangan, Hendra mengatakan, di tahun 2020 ini terdata 2.389 pelanggan PDAM yang nonaktif.
“Kebanyakan hanya minta dinonaktifkan sementara karena beberapa alasan. Salah satunya musim hujan yang membuat stok air sumur berlimpah. Selepas musim hujan biasanya akan kembali berlangganan,” ujarnya.
Selain musim hujan, lanjutnya, alasan lain pelanggan melakukan penonaktifan langganan PDAM, juga ada karena penunggakan iuran. Sehingga memilih untuk menonaktifkan, sampai bisa membayar tunggakan.
Pihaknya pun, kata Hendra, merespons permintaan pelanggan dengan menonaktifkan saluran. Karena memang tidak pemaksaan untuk selalu berlangganan. Meskipun, pihaknya selalu mengampanyekan penggunaan air yang steril kepada masyarakat.
“Kalau mau salurannya dinonaktifkan, pelanggan harus melaporkannya ke kami. Untuk mengaktifkannya kembali, pelanggan dikenakan biaya senilai Rp 25.000,” tegasnya.(far/zai)