Bahkan untuk beberapa provinsi, SBW Kalsel dijadikan bahan baku untuk memenuhi permintaan pasar Tiongkok. Karantina Pertanian Banjarmasin mendorong para pengusaha sarang walet Kalsel untuk membangun rumah produksi SBW sendiri di Kalsel agar dapat tembus langsung pasar Tiongkok.
Sayangnya, di Kalimantan, rumah produksi SBW baru ada satu di Ketapang, Kalbar. “Apalagi saat ini Bandara Syamsudin Noor sedang dalam tahap pembangunan menjadi bandara internasional, ini merupakan kesempatan emas untuk mengajukan penerbangan Banjarmasin – Tiongkok secara langsung, guna dapat mendukung upaya ekspor sbw Kalsel ke Tiongkok,” jelasnya.
Ghozali menambahkan untuk membangun rumah produksi walet yang sesuai standar ekspor Tiongkok, Karantina Pertanian Banjarmasin siap membantu dengan melakukan bimbingan teknis yang ada pada program Agro Gemilang. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar