BANJARBARU, Poros Kalimantan – Perkembangan ekonomi Kalimantan Selatan terus dipantau. Di situasi sekarang besar kemungkinan akan terjadi fluktuatif hingga penurunan. Namun, berdasar data rilis oleh BPS Kalsel tanggal 16 April, nilai ekspor Kalsel mengalami kenaikan.
Menurut data BPS, terjadi kenaikan ekspor di Bulan Maret sebesar 29, 12% dari tahun sebelumnya.
“Kenaikan ekspor di Kalsel di bulan Maret ini didorong oleh naiknya ekspor kelompok bahan bakar mineral (batu bara), perhiasan/permata, lemak & minyak hewan/Nabati (minyak sawit), dan karet,” terang Rachmad Hidayat, Kepala Seksi Statistik Niaga Dan Jasa BPS Kalsel kepada PorosKalimantan.
Kenaikan angka ekspor Bulan Maret juga tinggi terhadap Bulan Februari di tahun ini yaitu sebesar 13, 18%.
Walaupun dampak Covid-19 di dunia sudah dirasakan semenjak Bulan Februari dan Maret, khususnya di negara Tiongkok, justru berdasar data, negara tirai bambu yang menjadi tujuan ekspor tertinggi selama bulan tersebut.
Bahkan dari Februari ke Maret untuk ekspor ke Tiongkok mengalami kenaikan hingga 6, 44%. Namun untuk bulan kedepannya, pihak BPS belum bisa memastikan terlebih banyak faktor sekarang yang turut mempengaruhi. (BK-04)