BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Upaya memaksimalkan peran serta masyarakat untuk berkontribusi melakukan pengawasan proses Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 terus digenjot Bawaslu Kota Banjarmasin melalui Rapat Koordinasi Pengawasan Partisifatif, Rabu, (11/11/2020) pagi, bertempat di Ballroom G’Sign Hotel Banjarmasin Jalan Ahmad Yani KM 4,5.
Kali ini Bawaslu melibatkan puluhan pemuda Kota Seribu Sungai, khususnya mahasiswa yang notabenenya pemilih muda dan ada pula yang masih pemula, untuk dibekali bagaimana seharusnya peran pemuda dalam proses demokrasi.
Selain itu, juga dibekali bagaimana pemuda agar dapat memberikan kontribusinya dalam hal pengawasan partisipatif pada tahapan Pilkada 2020.
Hal ini dilakukan, tidak lain untuk mewujudkan pesta demokrasi yang berkeadilan.
“Kontribusi seluruh elemen masyarakat ini sangat berarti bagi Bawaslu Kota Banjarmasin dalam rangka menegakkan demokrasi ke depan,” ujar Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Muhammad Yasar saat ditemui disela-sela acara.
Bahkan, untuk lebih mengoptimalkan kegiatan rakor kali ini, diantara narasumber lainnya, Bawaslu mengahadirkan dua narasumber pemilih muda yang mewakili Kalimantan Selatan pada Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Nasional yang digelar beberapa waktu lalu di Bogor, Jawa Barat.
“Kami mengahadirkan dua narasumber yang terpilih mewakili Kalsel mengikuti pengkaderan di Bogor selama 14 hari.
Masukan-masukan dari pengalaman mereka di sana dapat memberikan pandangan strategi apa yang diterapkan (bagi para peserta) dalam penegakkan peraturan-peraturan Pemilu untuk berkontribusi bersama Bawaslu dalam rangka mengawasi jalannya Pilkada ke depan,” tambah Yasar.
Diketahui, keduanya merupakan alumni SKPP dari dua Bawaslu Kab/Kota berbeda. Yakni, Yulita yang merupakan alumni SKPP Daring Bawaslu Kota Banjarmasin. Kemudian, Sholihin yang merupakan alumni SKPP Daring Bawaslu Kabupaten Banjar.