BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama dengan berbagai perwakilan lembaga dan komunitas lainnya di Kalsel, berikhtiar untuk membebaskan Palestina dari penderitaan akibat serangan Zionis Israel.
Hal ini terwujud saat dideklarasikannya Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) di Halaman Kantor Cabang ACT Kalsel di Banjarmasin, Selasa, (01/06/2021).
Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin menerangkan, KKIPP merupakan bukti sekaligus langkah nyata dalam upaya pembebasan Palestina. Di mana, KKIPP merupakan gerakan masyarakat sipil (civil society) untuk membebaskan Palestina.
“KKIPP ini mewadahi semua lembaga maupun komunitas yang memiliki visi yang sama, yaitu pembebasan Palestina dari segala bentuk penjajahan yang selama ini dilakukan oleh Zionis Israel,” ungkap Zainal Arifin.
Ditambahkan Zainal, semua elemen masyarakat yang memiliki visi yang sama dalam upaya pembebasan Palestina, bernaung di bawah KKIPP. Mulai dari tokoh masyarakat, ulama, komunitas, entitas pemerintah, hingga berbagai lembaga swadaya masyarakat, bergerak untuk memperjuangkan hak-hak warga Palestina dan membebaskan mereka dari belenggu rentetan masalah kemanusiaan.
“Dalam ikhtiar kita membebaskan Palestina, tentu harus ada semangat dalam konsolidasi bersama seluruh elemen masyarakat. KKIPP bertekad mengajak seluruh kekuatan masyarakat, komunitas, dan yang lainnya baik nasional maupun di global, untuk bersama-sama wujudkan kemerdekaan Palestina,” imbuh Zainal.
Sebelumnya pada Rabu (19/05/2021) lalu, KKIPP secara resmi diinisiasi oleh ACT di Kantor Pusat ACT di Menara 165 Jakarta. Kemudian, disusul oleh kantor-kantor cabang ACT lainnya di seluruh Indonesia. Untuk di Kalsel sendiri, KKIPP resmi dideklarasikan pada Selasa tadi dengan dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat hingga berbagai komunitas yang tersebar di Bumi Lambung Mangkurat.
“Di Provinsi Kalsel sendiri, banyak sekali masyarakat dari berbagai kalangan yang terketuk hatinya memberikan dukungan untuk saudara kita di Palestina. Baik melalui doa-doa, salah satunya doa qunut nazilah, maupun berbagai aksi penggalangan dana yang dihelat di seantero wilayah Kalsel,” tuntas Zainal.