“Namun sayangnya, sebagai pendidik terpenting dalam menentukan bagaimana anak-anak tumbuh berkembang, kebanyakan orang tua merupakan pendidik yang paling tak tersiapkan,” jelasnya.
Vonny menambahkan bahwa sebagai orang tua agar dapat terus mengasah ilmu untuk dapat memberikan pola asuh yang benar dan positif agar dapat membentuk karakter anak dengan baik.
Dalam hal ini, orang tua tentunya sangat berperan aktif dalam perkembangan anak, dan pola pengasuhan tentu berpengaruh kepada anak sebab akan menjadi patokan anak dalam bertindak dan bersikap di masa mendatang
“Dalam mendidik anak tentunya harus dengan tulus memberikan perhatian kepada anak-anak kita, dengan jalan memberikan cinta kasih, penghargaan, kepekaan hati, dan tutur kata yang lembut, serta kejernihan akhlak,” himbaunya.
Kemudian ia mengatakan, bahwa tentunya orang tua juga harus memiliki perilaku dan pribadi yang penuh cinta terhadap anak-anak kita.
Lalu menghindari bentuk kekerasan dalam mendidik buah hati. Karena dengan kekerasan tentunya akan berakibat fatal dalam perkembangannya kedepan, kita harus sabar menghadapi tingkah polah yang ditunjukan oleh anak-anak kita dalam masa pertumbuhanya.
“Oleh karena itu, dalam membentuk watak dan keperibadian anak-anak kita, maka yang harus diperhatikan adalah, keseimbangan memberikan kebutuhan jasmani, dan kebutuhan rohani, yaitu mental spiritual atau pendidikan agama sejak dini,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini Vonny berharap dapat meningkatkan pendidikan karakter keluarga melalui upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang.
Karena itu dampaknya sebagai orang tua tentunya dapat memberikan pelajaran dan pengajaran yang terbaik kepada anak, dengan cara mencari informasi sebanyak-banyaknya dan ikut pelatihan parenting.
Orang tua juga busa melakukan konsultasi dengan pengajar di sekolah anak, sehingga apa yang dipelajari di sekolah dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga. (why/and)