“Semoga pekerjaan selama 14 hari berjalan lancar, dan nantinya serah terima kunci rumah dilakukan Kapolres Tala bersama Forkopimda. Program ini juga tidak semata hanya di Kecamatan Pelaihari, namun menyasar ke kecamatan lain,” ungkap Kapolsek Pelaihari kota.
Sementara itu, Kafllah Ramadan, anak Ibrahim mengungkapkan, menetap di rumah ini sudah cukup lama, tepatnya sejak dulu masih ramainya perkebunan Tebu PTPN, dengan kisaran waktu kurang lebih 30 tahunan.
“Repotnya kalau hujan, terutama di bagian dapur banyak bocornya, sebagian juga di ruangan tengah,” katanya.
Kadang, kata dia, kalau anak-anak bermain-main di sekitar rumah, dia minta agak jauh dari rumahnya, karena kadang-kadang genteng rumah ada yang jatuh.
“Awalnya memang dulu ada niatan memperbaiki, namun kondisi perekonomian semakin sulit, maka tidak jadi memperbaiki rumah, di samping material bangunan juga mahal, pendapatan tidak sebanding, akhirnya pasrah saja dengan keadaan sekarang,” keluhnya.
Selama proses bedah rumah berlangsung, Ibrahim dan keluarganya beserta sejumlah perabotan diletakan di rumah tetangganya.
Reporter : Tung