MENUNGGU – Jemaah mulai berdatangan ke Perumahan Kota Citra Graha KM 18 Liang Anggang Kota Banjarbaru, Sabtu (2/5) sore. |
BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Pemakaman Guru KH Ahmad Zuhdiannor masih menjadi tanda tanya, bagi jemaah yang hendak mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir, Ulama Kharismatik Banua.
Dari beberapa informasi mengatakan, pemakaman Guru Zuhdi akan dilakukan di Mesjid Jami Banjarmasin. Selain itu ada juga informasi yang mengungkapkan pemakaman akan dilakukan di Komplek Perumahan Citra Graha Liang Anggang. Sontak, simpang siur berita yang beredar membuat bingung para jemaah.
Jemaah banyak yang sudah mulai berdatangan ke Kota Citra Graha KM 18 Liang Anggang Kota Banjarbaru.
“Kami sempat bingung, ada yang bilang di samping Mesjid Jami Banjarmasin, ada yang juga bilang di sini (Citra Graha),” jelas salah satu jemaah yang datang dari Trisakti Banjarmasin, Ilham.
Jemaah lainnya, Edi yang berasal dari Kampung Melayu Banjarmasin, juga merasakan hal yang sama. Edi mengatakan, justru ia ke Kota Citra Graha Banjarbaru, dikarenakan kabar bahwa disinilah lokasi dimakamkannya Almarhum Guru Zuhdi.
“Kami sangat mencintai beliau, oleh sebab itu meluangkan waktu datang. Belum tahu siapa yang nantinya gantikan beliau ceramah di Masjid Raya Sabilal dan Masjid Jami,” ujarnya.
Edi juga ingat sekali betapa berjiwa sosialnya Guru Zuhdi semasa hidupnya. Salah satunya saat sering turun ke lokasi kebakaran, bersama Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).
“jika memang tidak sibuk, beliau pasti ikut kegiatan BPK melakukan pemadaman kebakaran,” kenang Edi.
Pantauan Poros Kalimantan sampai dengan Sabtu (2/5) sore sekitar pukul 16.00, di Perumahan Kota Citra Graha jemaah terus berdatangan sejak siang hari, untuk mengantarkan Guru Zuhdi.
Tapi karena informasi masih simpang siur terkait lokasi pemakaman. Kemudian juga tersebar informasi bahwa akan dimakamkan di Mesjid Jami, banyak jemaah memutar balik ke Masjid Jami Banjarmasin.
Perlu diketahui sebelumnya, kabar duka menyelimuti Kalimantan Selatan. Pasalnya Ulama yang dicintai Banua asal Banjarmasin, KH Ahmad Zuhdiannur meninggal dunia, Sabtu (2/5) pagi tadi.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Poros Kalimantan, Guru Zuhdi Meninggal dunia di RS Medistra Jakarta. Guru Zuhdi dikabarkan memang sudah beberapa hari dirawat di Jakarta.
Spekulasi yang berkembang, beliau dirawat karena mengidap penyakit jantung. Tapi berdasarkan surat keterangan medis yang sempat beredar di media sosial. Guru Zuhdi meninggal dunia karena komplukasi penyakit kangker paru dan kelenjar getah bening.(why/zai)