Lalu ia siapkan sejumlah peralatan seperi grab stik dan tongkat pengait. Alat diserahkannya secara bergantian kepada siswa-siswi pramuka. Mereka masih ogah-ogahan, tapi sebagian akhirnya berani.
“Bagi anggota pramuka yang selalu berhubungan dengan lingkungan, maka sangat penting mengenali karekter ular,” ujarnya, tegas.
Tak sekadar menangani ular, ia juga memberitahu cara menangani gigitannya.
Edwin sendiri sudah bertahun-tahun mengenali hewan reptil itu. Singkat kata, ia sudah ahlinya. Bahkan ia telah mengantongi sertifikat dari Yayasan Ular Indonesia (SIOUX). Di antara damkar lain di Tanah Laut, ia satu-satunya yang memilikinya.
“Selama menggeluti ini (penjinakan ular), alhamdulilah tidak pernah digigit ular,” pungkasnya.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara